Eco Green Park


       Wisata kali ini, kembali ke Batu... sudah lama sekali rasanya ga ke Batu yah...setelah sekian lama berkutat dengan skripsi dan skripsi dan skripsi dan skripsi...eh kepanjangan. Di sela kesibukan menggarap skripsi dan mengejar deadline beberapa hal, saya bersama Putu ‘Nenek’, Anjar, Bang Nusa, Vanni dan Kiki menyempatkan diri liburan sehari ke Eco Green Park. Eco Green Park ini tempat wisata baru di Batu, masih satu manajemen dengan Jatim Park I, Jatim Park II, dan Batu Night Spectaculer (BNS). Letaknya berada tepat di sebelah Jawa Timur Park II dan Batu Secret Zoo.
            Berangkat jam 8.20 dari rumah, setelah muter-muter jemput temen-temen akhirnya sampe di tempat tujuan jam 9.45. Pertama kali masuk, kok sepi ya...ada segelintir anak muda dan puluhan anak TK berseragam pink riuh rendah berteriak mau masuk ke EGP alias Eco Green Park., hehe ga enak banget ya nyingkatnya jadi EGP. Tiket masuknya Rp. 30.000 di hari biasa, dan Rp. 40.000 di hari libur.
            Setelah masuk gerbang, kami dihadapkan pada bukit yang isinya rumah-rumah penduduk yang habis terkena lahar gunung berapi, tragis banget. Saya terpesona lihat maket nyata ini, how can they made it? Pengen sekali ikut terlibat di industri kreatif macam ini. Setelah itu, kita lewat di tumpukan barang bekas seperti TV, printer, kalkulator yang dibentuk sedemikian rupa menjadi seekor gajah, keren banget..kreatif! 
Selanjutnya kami masuk ke rumah serangga yang isinya berbagai macam kupu-kupu, kepik, larva, dan berbagai serangga dengan bentuk yang sangat menawan hati...dalam bentuk hidup dan yang sudah dikeringkan.
         Tempat selanjutnya yaitu walking birds yang isinya berbagai macam burung dengan bentuk besar seperti burung unta, burung kuntul, dan burung merak, dengan berbagai macam warna yang subhanallah. Saya nyoba ngasi makan salah satu burung, sedikit takut sih..paruhnya panjang banget. Nah, keluar dari anjungan walking bird, kami masuk ke jungle adventure. Kami antri untuk bisa naik kereta, menjelajah hutan dan menembaki para pemburu hutan, setiap kami berhasil melumpuhkan pemburu, kami mendapatkan skor. Seru banget! 
Keluar dari jungle adventure, ada tempat unik yang isinya air dan berbagai wajan dan pompa air, kami diminta untuk ngisi wajan dengan air yang dipompa secara manual, setelah itu akan disalurkan ke seperangkat gong yang mengeluarkan bunyi-bunyian nyaring. Betapa dahsyat energi air ya?
            Eco Green Park ini juga mengajarkan tentang flora dan fauna yang harus dilestarikan. Kami memberi makan kambing dan sapi yang bentuknya lain daripada sapi dan kambing di Indonesia. Kami belajar budidaya stroberi dan budidaya jamur, dan cara pengolahan pupuk kompos. Sampailah kami di tempat burung-burung yang mungil dan suaranya riuh rendah. Kami memberi makan burung elang yang besarnya minta ampun itu, tentu didampingi oleh pengawas. Serem banget lho ternyata burung elang itu. Kami juga diajak ke daerah angsa dan bebek, capek juga ya muter-muter tempat ini.
            Ada juga tempat untuk foto bersama burung kakatua dengan background bentuk love yang bagus banget. Ini nih fotonya...kaku banget soalnya burungnya nempel banget sama saya, liat deh..


Ada juga eagle show yang tiap hari hanya main jam 12.00-13.00, penonton bisa memberi makan elang-elang itu, tempatnya bagus banget kaya di luar negeri. Di samping eagle show, ada foodcourt yang makanannya non MSG dan berbahan organik, keren banget,
        Di seberangnya ada permainan air, nah ini nih saya dan si Putu benar-benar dibuat basah karena perahunya ga bisa dikendalikan dengan baik. Suer dingin banget, mana hujan gerimis lagi..tapi seru banget! Bisa yang bener-bener ngakak dan ketawa puas di tempat ini.
Sebelum ini ada wahana rumah terbalik, lucu banget konsepnya. Kita diajak masuk ke sebuah rumah yang konsepnya terbalik. Rumah ini ceritanya terbalik dikarenakan Badai Sandy, di dalemnya semua perabotan jadi terbalik, bener-bener keren banget! Tapi ga boleh berlama-lama di sini, karena dibatasi waktu.

ruang tamu terbalik, bagus ya..detil banget.

            Wahana lainnya dimana akhirnya kami bisa duduk adalah Eco park Journey, kami diajak naik kereta kapsul untuk belajar tentang lingkungan. Teknologi yang dipake canggih sekali. Di sebelah eco park journey ada bioskop tiga dimensi tapi konsepnya beda banget, kita liat film tentang Pewayangan di sebuah bioskop dengan bentuk lingkaran besar, disertai efek-efek gempa, meskipun bingung ngeliatnya tapi tetep keren abis!!

         Akhirnya kami sampai di wahana keluar yaitu candi dimana kita bisa nemu berbagai candi di Indonesia dalam miniatur yang menyerupai aslinya. Dan masuk ke area geologi, kami belajar proses terbentuknya bumi, dan ikut ngerasain gimana gempa Jepang yang berskala richter 8, ngerasain angin badasampai baju kami yang tadinya basah dibuat kering saking kencengnya kekuatan angin ini, haha seru banget!
Overall, ga rugi membayar 30 ribu dan membawa sebongkah pengetahuan untuk dishare bahwa kita harus mencintai bumi dengan perubahan kecil dalam hidup. Kalau bukan kita yang memperbaiki, lantas siapa lagi?

Komentar