Mary Anne's Ice Cream and Pancake

Udah lebih dari sebulan nih belum “ice cream time”, tiba saatnya bulan ini ice cream time. Saya udah punya berbagai list es krim enak di Jogja. Dari harga yang paling murah sampai yang paling mahal kudu dicoba. Don’t try this kalo anda bukan penggemar es krim ya... hehehe

Kali ini saya dan Tita memutuskan untuk pergi ke sebuah kedai es krim bernama Mary Anne’s Ice Cream, letaknya di Jl. Mrican Baru no 18, Gejayan. Setelah makan di tempat langganan kami, apa lagi kalo bukan KFC kw 2, alias Olive fried chicken. Btw, harganya di Olive naik lho sekarang, ya nggak drastis sih, cuma cukup mengagetkan ternyata dia bisa menaikkan harga juga.

Mary Anne’s ice ceam terletak di sebelahnya kedai Gila Duren. Masuk kesana, kami disuguhi etalase yang memajang berbagai varian rasa es krim. Masing-masing ada tulisannya kok, tenang aja. Saya langsung pesen, ga perlu buku menu segala karena emang sengaja cuman mau beli es krim saja.

Wah, ternyata yang dijual disini es krimnya jenis gelato. Alhamdulillah yah, lemaknya ga tinggi. Tapi sebenernya ga ngaruh juga kandungan lemak tinggi atau nggak di badan saya tetep segini segini aja. Satu hal yang bikin beda adalah tekstur gelato dengan es krim. Gelato lebih halus, dan nggak eneg meskipun makan banyak.
Harga untuk satu scoop pertama Rp 13.000,-. Kemudian untuk scoop berikutnya Rp 11.000,-. Kalo kita beli lebih dari 2 scoop ya tetap dengan harga Rp 11.000 untuk scoop berikutnya selama wadahnya dalam satu mangkok. Kalo beda mangkok, harganya balik menjadi Rp 13.000,- untuk scoop pertama. Nah, yang bikin seneng tapi juga sedih adalah, setiap pembelian minimal 2 scoop akan dapat voucher gratis 1 scoop di pembelian berikutnya. Sedihnya adalah berbatas waktu 5 hari dan hanya bisa digunakan Senin-Jumat.

Saya pesen rasa strawberry yoghurt dan mint. Sedangkan Tita pesen double choco dan double oreo (kalo ga salah). Entah, saya belum bisa move on dari rasa strawberry dimanapun berada. Tapi kali ini saya agak nyesel karena saya pesen strawberry yoghurt, jadi ada rasa asamnya, karena yoghurt tadi. Harusnya pesen yang strawberry biasa aja ya. Untuk rasa mint-nya lumayan. Nendang banget rasa mint-nya, jadi ada sensasi dinginnya bertahan lama, meskipun teksturnya ga sehalus yang saya bayangkan. Punya Tita, rasa double choco nya menurut saya agak pahit dan kurang manis. Untuk oreonya, lumayan lah...
Es krim gelato ini bikinan rumahan alias homemade makanya ada sebutan "Artisan", karena dibuat dengan seni yang tinggi tanpa bantuan industri yang ribet. 

Dekorasi ruangannya, standar aja. Nggak terlalu istimewa, jika dibandingkan dengan Artemy Italian Gelato yang emang nyeni banget. Mary Anne’s ini terdiri dari 2 lantai, kami memilih di lantai ke-2 karena ada TV-nya dan sepi. Seperti di Zangrandi Surabaya, kami juga diberi segelas kecil air putih, sedangkan di Artemy kami ga dikasih air putih, untung udah bawa tumblr isi air putih sendiri. 

Overall, lumayan lah untuk rasa es krim ini. Istimewa banget nggak, dibilang nggak enak juga nggak. Repurchase? Maybe...karena masih penasaran sama rasa-rasa lain yang belum sempet dicoba. Untuk pancake, saya belum nyoba karena kurang tertarik. Nah, vouchernya alhasil saya berikan aja ke temen saya mbak Citra, karena dia juga lagi pengen makan es krim, lumayan kan bikin orang lain seneng. 

You can't buy a happiness, 
but you can make a smile from your favourite gelato

Komentar