Gen Halilintar



Tayangan di stasiun Trans TV tiap hari Minggu jam 16.00 menjadi satu tontonan yang menarik menurut saya. Memang sebuah reality show yang bermbumbu drama, tapi ada nilai-nilai yang bisa diambil dari tiap episodenya. Kalau bicara masalah akting, hmmm ya bisa dibilang masih lebih bagus keluarganya artis-artis macam Kim Kardashian ya kan? Tapi kalau dari nilai-nilai Islami yang sesuai dengan kultur di Indonesia, keluarga ini bisa menjadi inspirasi.

Mereka bernama “Gen Halilintar”. Dari namanya aja udah keliatan gahar kan?
Mereka merupakan keluarga inti yang terdiri dari kedua orang tua dan 11 anak. Kesebelasan beneran nih... dan ini terjadi di jaman sekarang. Kalau jaman orang tua dan kakek nenek kita dulu sih nggak heran ya... tapi ini anak sebelas di jaman yang penuh dengan hiruk pikuk masalah, apa nggak kebanyakan? Pertanyaan itu pasti yang pertama kali terbersit di benak kita.

Hebatnya, dengan kuantitas putra dan putri yang banyak (untuk ukuran jaman sekarang), keluarga ini merupakan keluarga yang harmonis dan mengerti bagaimana mengasuh anak dengan pola asuh yang baik. Mengamati dari episode per episodenya, setiap anak di dalam keluarga ini memiliki perannya masing-masing yang bertanggung jawab bagi seluruh kelaurga. Misalkan nih anak pertama, merupakan kapten dalam keluarga yang tugasnya memberikan contoh kepada adik-adiknya dan punya bisnis. Anak kedua memiliki tugas mengurusi laundry di dalam rumah, anak ketiga memiliki peran mengurusi kendaraan, anak keempat memiliki peran mengurusi makanan dalam keluarga, hingga ada juga yang usianya masih 10-an tahun tapi diberi peran mendokumentasikan setiap kali mereka pergi ke luar negeri. Karena kegemaran dari kelaurga ini adalah traveling keliling dunia, hebat banget ya? Dengan anggota keluarga yang sebegitu banyaknya. Ckckck... salut deh...

Manajemen konflik di dalam keluarga pun nggak gampang. Menyatukan pikiran dari 2 anak aja susahnya minta ampun, apalagi ini 11 anak yang jaraknya deket-deket. Gimana manajemen emosi kedua orang tuanya ya? Kunci dari semua ini adalah adanya sistem dan koordinasi yang baik antara sesama keluarga. Bahkan mereka memilih untuk menyekolahkan semua anaknya dengan homeschooling. Mereka mengutamakan diskusi dalam setiap keputusan yang akan diambil, meskipun penentu keputusan tetap terdapat pada kepala keluarga yaitu Ayah.

Ternyata keluarga ini memiliki nilai yang ditanamkan sejak dini, bahwa agama adalah yang utama. “Allah first” adalah motto dari keluarga ini. Apapun dan dimanapun, selalu ingat Allah dan mengutamakan Allah. Masya Allah....  shalat tetap yang utama, berbuat baik tetap nomer pertama.

Kekompakan dan kerukunan keluarga ini patut ditiru. Kedua orang tua menyadari bahwa setiap anak memiliki potensinya masing-masing dan mereka tentu membantu mengarahkan ke arah yang positif. Keluarga yang menurut saya bagus untuk dijadikan panutan dalam hal pola asuh. Selayaknya tiap keluarga memiliki nilai-nilai masing-masing, yang jelas bahwa keluarga adalah tim utama kita dalam keluarga, sangat patut dijunjung tinggi.
My family, my team!

Komentar