Baru 4 bulan memang
usianya, tapi di dalamnya terdapat banyak orang-orang yang mempunyai keinginan
besar untuk menulis. Hanya orang-orang terpilihlah yang mau menulis. Menulislah
dengan mengalir, tanpa ada tendensi apapun. Adanya mas Kholid, mbak Abyz dan
mbak Eky menjadi ruh tersendiri dalam komunitas ini dan beruntungnya saya
menjadi bagian dari kelompok ini. Setiap kali pertemuan, kita harus
menghasilkan 1 tulisan, entah itu hanya 1 paragraf atau hanya 1 kalimat sekali
pun. Dengan dibantu oleh mbak Abyz yang sudah menelurkan 3 buah buku, mas
Kholid yang sudah 9 tahun melanglang buana menjadi wartawan Radar Malang, dan mbak
Eky yang mantan pengajar muda di Indonesia Mengajar 1, kami semua termotivasi
untuk bisa terus menulis, menorehkan tinta emas dalam kehidupan untuk bisa
senantiasa berbagi dengan karya tulisan. Nantinya, kami akan membuat sebuah
antologi cerpen dan puisi ‘Malang Menulis’ yang menjadi bukti bahwa kami tidak
diam.
Komentar