Akhirnya yah...bisa ice cream time juga setelah sekian lama ga makan es krim enak selama di Yogyakarta.
Kali ini setelah searching di berbagai media tentang ice cream enak di Yogya, saya dan Tita memutuskan untuk ke sebuah kedai gelato di daerah Malioboro, namanya Artemy Italian Gelato. Menurut review di internet sih lumayan enak rasanya dan harganya juga sedengan, ga murah dan ga mahal. Setelah makan di Olive Fried Chicken, kami pun capcus ke Jl Perwakilan no 5. Malam ini malam minggu, itu artinya daerah Malioboro pasti macet, tapi ternyata yaa.... ga terlalu macet sih, padat merayap.
Sekitar 15 menit perjalanan dari daerah Demangan Baru, kami pun nyampe di tempat dengan mudahnya. Hujan udah turun rintik-rintik. Kedai yang kayanya hanya bisa menampung sekitar 25 orang ini tergolong sepi karena hanya ada 4 pengunjung, itu pun memilih duduk di outdoor. Kok beda banget ya sama Zangrandi di Surabaya yang untuk parkir aja susah, atau di es krim Oen yang juga tempat duduknya selalu penuh.
Kami pun masuk dan memang suasananya hangat, meskipun di luar dingin. Warna kekuningan dari ruangan memunculkan kesan hangat ala-ala Italia. Di tembok-temboknya ada lukisan-lukisan bunga dan es krim yang unik. Kemudian kami pesan, saya seperti biasa cari rasa strawberry.... ternyata lagi nggak ada dong... Varian rasanya hanya yang ada di freezer itu, hiks.
Akhirnya saya pun mencoba rasa tutty frutty dan cotton candy, kaya apa sih rasanya?
Biasanya kalo di Eskimo ice cream Malang, saya pesan yang tutty frutty, karena ada campuran buahnya juga. Saya pesan di cup aja. Tita pun pesan 2 scoop dengan rasa tiramisu dan satunya lagi agak lupa namanya apa, yang jelas rasanya semacam vanila tapi ada isinya keju, oreo dan kacang. Untuk harganya? Cukup mahal juga sih menurut saya, 4 scoop tadi Rp 58.500,00. Masing-masing per cup 25.000 dan 28.000 ditambah pajak 10%. Padahal kalau di Zangrandi, banana split aja harganya masih kisaran 27.000 udah dapet 4 scoop dan 1 pisang. Tapi kalau di Toko Oen Ice cream Malang, banana split harganya 40.000 sendiri.
Sebenarnya apa sih Gelato itu? Apa bedanya sama Sorbet? Halal ga itu?
Gelato itu adalah jenis es krim yang terbuat dari susu dengan lemak sekitar 10%, sedangkan sorbet terbuat dari susu rendah lemak alias low fat. Perbedaan yang saya tahu sih itu. Kalau dari tekstur, saya lebih suka gelato, yang lebih halus dan kerasa. Manisnya pun juga wajar. Bagi orang yang diet tapi pingin makan ice cream, pilihlah sorbet. Nah untuk halal atau tidaknya bisa ditanyakan langsung ke penjualnya. Kalau yang saya kunjungi ini halal karena nggak pakai rum, meskipun namanya Italian Gelato.
Pas pertama nyoba, kok rasanya biasa aja? Ga istimewa.. memang lembut sih, beda lah ya sama ice cream yang dijual di Minimarket, cuma dari segi rasa ga begitu menonjol. Saya coba yang cotton candy dan tutty frutty bergantian dan mulai kerasa bedanya apa. Begitu juga punya Tita, lebih kuat kerasa tiramisu. Sempat Tita bilang, "Rasanya kaya es tung-tung yang lewat-lewat..."
Ya kaliii....masa segitu standarnya rasanya...
Pas lagi menikmati ice cream gini Ibu Bapak kami menelepon dan kami dengan suka cita bilang kalau lagi makan ice cream, maksudnya manas-manasin Bapak yang juga penggemar berat ice cream. Kasihan juga sih sebenarnya karena Bapak gagal flight ke Bandung karena sakit kakinya, padahal udah boarding tinggal naik pesawat aja... akhirnya kita ketawa-ketawa di telepon, meskipun yang diomongin juga absurd. Masa iya Bapak tiba-tiba bilang kalau ga jadi flight ke Bandung buat ke Ciwidey, karena inget anak-anaknya. Kata beliau, kok ga enak jalan-jalan sendiri tapi ga sama anak-anaknya. Katanya mau naik gunung Patua di Ciwidey, tapi pengennya sama anak-anak. Trus tiba-tiba tanya, "Kalo S2 itu liburnya ga bareng ya sama S1?" Sesama orang psikologi, saya bisa menangkap sinyal kalo Bapak ini sebenarnya kangen sama saya, bukan ge-er, tapi emang gitu sih kenyataannya. Beliau kesepian juga di Surabaya ga ada yang ngeramein sampe akhirnya bikin kesibukan ternak ayam di rumah.
Oke, kembali lagi ke ice cream. Pas lagi enak-enaknya makan ice cream, hujan turun dengan derasnya. Kami pun menunggu hingga agak reda, tapi kok ga reda-reda ya? Sampe jam 8 lebih, akhirnya nekat aja deh pulang.
Overall, saya kasih nilai 7 deh dari 10 untuk rasa dari Gelato ini. Nice tapi not too recommended. Sebenarnya ada cabangnya di Jl Kranggan yan katanya varian rasanya lebih lengkap dan tempatnya lebih besar, tapi agak jauh.. akhirnya saya pun memutuskan disini aja.
Masih banyak kedai ice cream lain yang katanya ga kalah enaknya, seperti Mary Anne's ice cream and pancake, Roemi, dan lain-lain. Next time ya kalau saya lagi berkunjung kesana saya review lagi....
yang kiri punya Tita, yang kanan punya saya
yang warna hijau itu adalah rasa cotton candy dan warna putih adalah tutty frutty.
Komentar