Meneruskan
postingan sebelumnya mengenai ujian. Iya, kali ini saya akhirnya kembali
menghadapi ujian blok kedua, yaitu blok psikodiagnostik. Blok ini memang blok
yang penuh dengan ke-hectic-an tugas dan segala isinya. Tapi di blok ini juga
saya belajar banyak, mulai dari bagaimana administrasi tes, skoring, hingga
interpretasi alat tes yang mengasah kepekaan sebagai (calon) Psikolog klinis.
Sebelumnya, saya melihat bahwa klinis itu abu-abu pada awalnya, namun semakin
ke sini saya semakin sadar bahwa bidang klinis itu luas. Luas dalam artian,
mencakup segala bidang lain di psikologi. Klinis itu kuat di asesmen dan
kedetailannya, sehingga bisa diterapkan di semua cabang psikologi yang lain.
Ujian
blok ini dijadwalkan tanggal 17-21 Nopember kemarin. Saya kebagian jadwal pada
tanggal 19. Alhamdulillah bersyukur...karena masih diberi waktu untuk
mengerjakan integrasi data 4 pendekatan meskipun dengan hasil seadanya. Tibalah
hari ujian, sore hari sebelum ujian ada pemberitahuan bahwa besok ujian dengan
penguji Prof K, dimajukan dari jam 9 menjadi jam 8. Baiklah... sore ini saya
langsung pulang dan spaneng mengerjakan integrasi data, dan hanya tidur 2 jam.
Paginya langsung berangkat ke Kampus agar bisa datang tepat waktu. Sesampainya
disana, saya langsung masuk ruangan G-205, tempat dimana kami biasa belajar.
Trus kok krik krik ya... ya iyalah secara hari ini yang jadwal ujian pertama
itu saya, pastilah masih sepi. Trus saya inget-inget lagi... eh kan..... Ayunii.....
harusnya kan di ruangan G-201 >< ngeeek banget kan? Bisa gitu sampe
lupa...saya langsung lari ke G-201 dan disana ternyata juga krik krik....
Lhaaar??? Ini udah jam 8.05. Akhirnya saya tanya ke bagian akademik yang
ternyata mengatakan bahwa ujiannya diundur sampai jam 10 karena Prof K sedang
nggak enak badan.
“Sabar
ya mbak....” kata salah satu pegawai.
-___-
“Iya bu...semoga Prof K lekas membaik..”
Alhasil
saya diperbolehkan menguasai ruangan G-201 dengan leluasa, diberi keistimewaan
memanfaatkan wifi yang sangat kenceng di ruangan itu SENDIRIAN. Daebak kan?
Saat
jam udah menunjukkan jam 9 ternyata bagian akademik datang ke ruangan lagi dan
mengatakan, “Mbak....diundur lagi jadi jam 11 ya..., “ bersamaan dengan itu, di
grup whatsapp kelas, ketua kelas juga mengatakan hal yang sama. Langsung ribut
deh di grup...karena alamat yang ujian sehabis saya pasti juga molor, bisa-bisa
sampe malem.
Tapi
ya udahlah sabar aja... sabar itu ga ada ruginya kok, karena agama juga
memerintahkan kita untuk bersabar.
Jam
10.30 teman saya datang, namanya Echa si Princess. Kami ngobrol, ngapalin
materi, saling tanya tentang laporan dan akhirnya jam 11, jeng jeng...
Alhamdulillah Prof K datang.
“Good morning, guys!”
“Morning bu...” jawab kami.
“So, who is the first candidate?”
“Saya
bu...”
Dan
ujian pun dimulai. Pertanyaan tentang segala administrasi tes dan
interpretasinya keluar, tapi kok laporan integrasi saya semacam ga disentuh ya?
“Oke
Ayun...udah..cukup gitu aja...” beliau mengakhiri ujian.
Laah...ini
sih Cuma 15 menit, seriusan?
“Thank
you Mam...”
Alhamdulillah
yah....penantian selama 3 jam tadi terbayar... Ujian tadi dilancarkan dan
dimudahkan... meskipun ada beberapa jawaban yang saya nggak tau, beliau
mengganti dengan pertanyaan lain yang saya masih bisa saya jawab. Ada beberapa
jawaban yang saya ragu trus beliau bilang, “Kamu kok kaya ga yakin gitu?
Padahal jawabanmu bener lho....”
But overall,
saya akhirnya berhasil melewati blok ini dengan riang gembira, wellbeing saya rasanya naik setelah
ujian, beda banget sama ujian blok pertama kemarin dimana saya ada di ruangan
dan tempat duduk yang sama. So, next
blok saya harus bisa lebih baik lagi dari blok ke-2 ini! Bismillah....
Komentar