Siapa yang nggak suka sama jalan-jalan atau traveling? Bepergian ke suatu tempat selain tempat tinggal kita? Saya yakin kalau ada 100 orang ditanya apakah mereka senang traveling, sedikitnya 90 orang pasti menjawab ya.
Ada berbagai alasan mengapa manusia harus traveling, ini dia:
- Ada kalanya kita bosan dan suntuk dengan rutinitas sehari-hari, seperti kuliah atau kerja. Berhenti sejenak dari rutinitas dan mencari suatu hal yang baru adalah hal yang sangat penting. Masih ingat pelajaran jaman SD? Kebutuhan manusia dibagi menjadi 3 yaitu primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan tersier yang sekarang mulai bergeser menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer yaitu refreshing, tamasya, berlibur, escape sejenak dari rutinitas agar terhindar dari stres.
- Pilihan tempat untuk traveling tidak hanya ke pantai atau gunung. Kita bisa saja berjalan-jalan di Taman Kota yang sejuk untuk sekedar berlari-lari kecil mengitarinya. Jika memang tujuannya adalah pantai, tentu saja kita bisa menyusuri sepanjang pantai dan menemukan kedamaian di sana. Tidak kalah, di gunung justru menawarkan medan yang lebih berat yaitu trekking atau climbing yang butuh tenaga ekstra, ini adalah salah satu olahraga yang bisa membuat pernapasan, jantung, tulang dan tubuh menjadi lebih sehat.
- Traveling ke tempat yang belum pernah dikunjungi? Siapa takut. Tinggalkan zona nyaman rutinitas dengan mencoba hal yang baru. Jika tujuan kita adalah sebuah pulau, misalkan pulau Bali yang bisa ditempuh dengan naik pesawat. Coba kali ini dengan naik kereta kemudian naik Bus, hal ini menawarkan berbagai pengalaman baru yang bisa kita dapatkan. Ambil resiko dan belajarlah!
- Selama berada di perjalanan traveling, tentu saja kita mengalami berbagai kendala yang tidak kita duga. Hal ini mengajarkan kita untuk berpikir kreatif dan bisa mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan cepat + tepat.
- Seorang traveler, pasti memiliki sikap yang fleksibel terhadap lingkungan. Rencana yang sudah disusun sedemikian rupa bisa saja meleset dan kita diharuskan bersikap fleksibel dengan kondisi yang baru tentu saja. Karena kenyataan kadang tidak selalu sesuai dengan ekspektasi
- Dalam setiap perjalanan, pasti kita menemui berbagai orang baru dari tempat yang berbeda. Kita mulai bisa belajar berkenalan dan akrab dengan orang baru yang bisa jadi saudara selama dalam perjalanan. Hal ini sangat menguntungkan karena semakin menambah jaringan pertemanan. Jika suatu hari kita akan kembali ke tempat ini, tidak perlu susah lagi karena sudah ada saudara baru di tempat ini. Saya pernah dengar pengalaman dari teman yang asalnya dari Medan yang hijrah ke Yogya. Suatu kali ia pernah dari Medan ke Yogya naik Bus, dan ia mendapati selama perjalanan dengan orang-orang di dalam Bus itu saat sudah sampai Yogya seperti layaknya saudara. Padahal saat pertama kali berangkat tidak mengenal satu sama lain. Perjalanan selama Medan-Yogya yang membuat mereka menjadi layaknya saudara.
- Mengenal orang baru tentu saja kita bisa mendapatkan sudut pandang baru dari orang lain. Kita bisa belajar cara menghargai dan memahami perbedaan. Kita lebih bisa memahami arti toleransi, seperti dulu dijarkan saat pelajaran PKn kan?
- Perjalanan memberikan banyak inspirasi bagi karya-karya kita. Pelajaran yang tidak akan didapatkan di bangku pendidikan formal.
- Mengenal alam, mengajari kita untuk mengagumi betapa dahsyatnya ciptaan Tuhan. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan alam dan seisinya untuk bisa dinikmati oleh manusia. Kita bisa lebih bersyukur terhadap apa yang kita miliki hingga detik ini. Keimanan pun semakin tebal dan kepedulian terhadap alam menjadi semakin tinggi.
- Berbagai tantangan yang sudah dilewati selama traveling menjadikan diri kita lebih optimis dalam menyelesaikan masalah lain. Kita memiliki kemampuan yang ternyata lebih dari yang diperkirakan.
- Perjalanan memberikan pelajaran untuk bijak mengatur uang. Jika kita termasuk dalam traveler model backpacker terutama, tidak boros dalam membelanjakan uang dan bijak dalam menggunakan seperlunya. Selain itu, jika ingin pergi traveling ke tempat yang kita inginkan, kita jadi semakin rajin menabung untuk bisa menggapainya.
- Terakhir, bagi para traveler yang melakukan perjalanan bersama teman atau pasangan tentu saja hal ini menjadikan hubungan lebih akrab dan memiliki memori tersendiri terhadap perjalanan mereka.
Jadi, tunggu apa lagi. Jika punya waktu, kemasi barang dan pergilah...
Komentar