Alhamdulillahirobbil alamin....
Kalo dihitung sampai hari ini, sudah lebih dari sebulan saya
menjalani semester 2. Sewaktu awal melihat jadwal perkuliahan, rasanya padaaaat
banget, meskipun di beberapa minggu pasti ada jadwal “kosong” yang kemungkinan
dibuat untuk intake data dengan klien. Namun setelah dijalani selama sebulan
ini, saya merasakan bahwa semester 2 lebih santai dibandingkan semester 1.
Kenapa?
Pertama, pada awal semester ini, Prof K mengumumkan agar
segera mencari klien untuk 3 pendekatan terapi. Mengapa hanya 5? Karena kalau 9
pendekatan kami bakal semakin mabok. Saya memilih pendekatan Transpersonal,
Humanistik, Behavior Therapy, Group, dan Elderly. Untuk pendekatan
psikodinamika, cognitive behavior therapy, community, dan children saya
pelajari lewat kasus yang ditangani teman-teman saya. Sedangkan saya pribadi
menangani 5 kasus tadi.
Menghadapi 5 kasus? Berat di awalnya memang. Mulai proses
mencari klien, menyamakan masalahnya dengan pendekatan yang ada, hingga
menyamakan jadwal untuk running
terapi. Ini semua adalah stressor tersendiri. Tapi ingat, stressor itu netral,
persepsi kita-lah yang menentukan apakah itu akan menjadi distres atau eustres.
Saya sudah ganti klien hingga 4 kali karena berbagai hal yang tidak
memungkinkan klien untuk running
terapi hingga terminasi di kampus.
Hingga hari ini, saya baru intake data dengan klien yang
mengenalkan saya daerah baru di Yogya, yaitu daerah sekitar UTY (Universitas
Teknologi Yogyakarta). Saya nggak boleh tetap berada di zona nyaman, harus
meninggalkan keamanan tersebut untuk mencari sesuatu baru dan membuat saya
belajar hal baru di tempat baru. Baiklah.... segera menyusun HPP yang indah dan
menerapkan aplikasinya kepada klien demi kesejahteraan psikologis.
Bismillahirrahmanirrahim...ridhoi jalan ini ya Allah... Amin ya robbal alamin.
Komentar