Di atas langit masih ada langit


Menengok seseorang yang paling kelihatan bersinar di Kampus, misalkan saja Presiden BEM Fakultas yang bisa dibilang sangat keren lah di antara mahasiswa-mahasiswa lainnya. Nilai IPK tinggi, prestasi non akademik juga dapet..ditambah ketenaran di seantero Fakultas. Tapi ternyata di atas Presiden BEM Fakultas masih ada yang lebih tinggi yaitu Presiden BEM Universitas yang lebih terkenal lagi di antara sekian banyak mahasiswa di Universitas. Di atas Presiden BEM Universitas, tentu masih ada lagi yaitu Presiden BEM Nasional yang prestasinya malah lebih melejit. Ga berhenti sampe disitu, mereka-mereka yang pandai secara akademik dan non akademik, masih kalah dibandingkan dengan senior-senior mereka yang sekarang sudah duduk di kursi DPR, MPR, bahkan Menteri. Di atas mereka, masih ada lagi yaitu Presiden.
Ahh...melihat orang yang hebat itu memang tidak ada habisnya. Setiap orang memberikan inspirasi bagi orang lain. setiap orang itu hebat dibandingkan orang yang lain. setiap orang itu sempurna dibandingkan orang yang lain. Maka, di atas langit masih ada langit. Maha langit yang tertinggi hanyalah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, tidak diperbolehkan bagi kita manusia ini bersombong. Jika ada orang yang kaya, ingatlah..siapa pemilik kekayaanmu itu? Tuhan. Kalau kekayaan itu diambil, siapa lagi yang mengenalmu?
Jika ada orang yang pintar, ingatlahh...siapa pemberi kepintaranmu itu? Tuhan. Kalau kecerdasanmu itu diambil, siapa lagi yang mengenalmu?
Menyombongkan diri hanyalah perbuatan sia-sia, tidak berguna, huohuooo... mendingan kita bersikap humble kepada setiap orang yang kita kenal. Biarlah mereka yang sombong, selama kita sudah memberitahu kepada orang itu tapi tidak digubris, yang akan memberi pelajaran adalah Tuhan. Biarlah anjing menggonggong kafilah berlalu, kita yang jadi kafilah yang insya Allah akan mendapatkan posisi lebih tinggi daripada mereka yang sombong. 

Komentar