What you learn from 2016?

Kalau ditanya apa yang saya sesali di tahun 2016? Tentu saja waktu.  Jika ditanya apa yang saya pelajari di tahun 2016? Jawabannya juga waktu. Waktu mengungkap semua yang bisa diungkap. Waktu menjawab apa yang bisa dijawab. 2016 tersisa beberapa hari. Banyak hal yang masih harus dibenahi. Banyak hal yang masih harus dimulai. Saya belajar untuk tidak menganggap segala sesuatunya terlambat. 

Saya belajar untuk memulai menghadapi diri saya yang menuntut banyak hal, ini itu yang terkadang kurang realistis. Saya belajar menjadi seorang yang realistis, tidak terlalu idealis dengan kondisi yang ada. Saya mulai belajar menghargai diri saya dengan tetap memberikan kesempatan untuknya bermimpi. Saya mulai belajar untuk menikmati segala hal tanpa penyesalan. Saya mulai belajar untuk memaafkan kesalahan-kesalahan diri saya di masa lampau. Saya mulai belajar untuk terus bekerja keras, pantang menyerah dalam kondisi yang menghimpit. Saya mulai belajar bahwa segala hal di dunia ini tidak ada yang sempurna.

Saya juga mulai belajar untuk menghargai setiap tetes air mata yang jatuh, meski dengan sebab ataupun tanpa sebab. Sebenarnya, apa yang telah saya sebutkan di atas tadi belum semuanya. Banyak hal yang ingin saya sampaikan mengenai pembelajaran diri. Saya yang selama ini cenderung menutup diri, pelan-pelan belajar untuk membuka diri. Saya belajar untuk lebih optimis, lebih nrimo, lebih sabar, lebih fokus, lebih lapang dada, dan lebih-lebih baik lainnya. Semoga saja ini semua tetap istiqomah, tetap terjaga niatnya.

Komentar