Christopher Robin dan tentang kehidupan dewasa

Credit picture from google

Cerita Winnie The Pooh dan teman-temannya menjadi salah satu cerita yang abadi di kalangan pecinta tokoh kartun. Bersama Piglet, Tigger, Eeyore, Owl, Kanga dan Roo, mereka menjalani petualangan-petualangan yang mengingatkan kita bahwa pertemanan masa kanak-kanak itu sungguh indah. Namun, bukankah pertemanan masa dewasa juga bisa seindah masa kanak-kanak? Atau bahkan lebih indah dari masa kanak-kanak?

Semakin bertambahnya usia, semakin banyak peran baru yang melahirkan tanggung jawab baru di kehidupan orang dewasa. Terutama setelah lulus dari jenjang perkuliahan, bukan menyandang status mahasiswa lagi, membuat seseorang menjadi punya peran yang sudah bisa dikatakan sebagai manusia dewasa. Dalam kisah Christopher Robin, diceritakan ia sudah harus menjadi kepala keluarga ketika sang ayah meninggal. Ia yang kala itu bersekolah di sekolah asrama, dipanggil dan mendapatkan berita mengejutkan. Christopher kecil tumbuh menjadi seorang yang bertanggung jawab dan perlahan ia meninggalkan kawan-kawan kecilnya untuk hijrah ke London.

Christopher kemudian bertemu dengan Evelyn yang menjadi istrinya kemudian memiliki anak perempuan cantik bernama Madelyn. Mereka tinggal di sebuah rumah di London, dengan seting mungkin sekitar tahun 80-90an. Christopher mendapatkan posisi yang cukup penting di perusahaan tempatnya bekerja, namun karena hal tersebut ia menjadi terjebak dalam tanggung jawab yang membuatnya bingung. Ia tidak bisa menghabiskan hari libur bersama keluarganya, padahal ia sudah berjanji kepada Evelyn dan Madelin. Mulai dari sini, terasa ada konflik yang nyata dan sering dialami oleh banyak Ayah yang sibuk bekerja dan sulit menyeimbangkan waktunya untuk keluarga. Di saat gamang tersebut, Christopher pergi ke sebuah kursi di depan pohon besar kemudian pertemuan antara Christopher dan Pooh terjadi.

Bukannya bahagia, namun Christopher semakin bingung dengan kondisinya karena seharusnya Pooh berada di Hundred Acre Woods, bukannya di London seperti saat ini. Dari sini dimulailah banyak dialoh lucu dan polos dari Pooh dengan Christopher, mereka naik kereta dan kembali ke Hundred Acre Woods bertemu sahabat-sahabat Pooh.

Tak disangka pekerjaan Christopher tertinggal yang akhirnya membuat Madeline bersama Pooh, Piglet, Tigger dan Eeyore harus mengantarkannya ke London. Christopher hampir saja gagal presentasi, namun kedatangan Madeline bersama Pooh dan juga Evelyn membuat kondisi kantor menjadi tidak terduga. 

Ada hal realistis dari film nostalgia ini, bahwa semakin kita dewasa terkadang membuat seseorang menjadi tenggelam dalam rutinitas dan mulai melupakan arti bahagia yang sederhana seperti saat kecil dahulu. Dulu dimana seseorang memiliki keinginan untuk mengembangkan diri menjadi apa yang diinginkan, semakin bertambahnya usia semakin meminggirkan nilai sederhana itu, dan memilih hal lain yang saat ini menjadi tuntutan di masa dewasa. Tidak bisa disalahkan memang, karena hidup pun harus terus berjalan dan perubahan akan terus terjadi.

Namun terkadang kehidupan dewasa juga perlu jeda, seperti salah satu quote yang saya suka di dari adegan film ini, "Doing nothing often leads to the very best of something." Terkadang dengan tidak melakukan apapun, seuatu hal yang tak terduga datang dan mengarahkan hidup ke hal yang baik.
Adanya teman menjadi salah satu pengingat akan hal ini, bahwa pertemanan yang tulus tidak akan tergantikan oleh hal apapun. Beruntungnya Christopher dan Pooh yang saling menemukan meski usia mereka tak lagi muda. Cuplikan dialog manis ini sukses membuat baper bagi penontonnya.

Christopher Robin: "Pooh, promise you won't forget about me, ever. Not even when I'm a hundred.” [Pooh berpikir sejenak]
Pooh: “How old shall I be then?”
Christopher Robin: “Ninety-nine.” [Pooh terdiam]
Pooh: ”I promise."

Begitu juga dengan dialog polos khas Pooh dan sahabat kecilnya, Piglet.

Piglet: “How do you spell love?”
Pooh: “You don’t spell it, you feel it.”

Cerita yang manis dan membuat nostalgia akan masa kecil. Tenang Pooh, kamu akan selalu di hati kami para penggemar yang sejak  kecil sudah mengenal petualanganmu bersama teman-teman dan Christopher Robin.



“A day spent with you is my favorite day. So today is my new favorite day.” pungkas Pooh

Komentar