Kenali Kampus Sebelum Terjerumus Bersama “Hai Kampus”

Bagi siswa kelas 12 SMA, memilih jurusan kuliah adalah satu hal yang membingungkan dan cukup membuat galau. Berbagai faktor yang mendasarinya, mulai belum tahu bakat dan minat, kurangnya informasi tentang jurusan-jurusan kuliah, kurangnya informasi tentang biaya kuliah, hingga orang tua yang tidak setuju dengan jurusan pilihan. Selain itu, belum lagi jalur masuk kuliah yang sekarang ini bermacam-macam.

“Hai Kampus” hadir sebagai satu gerakan sosial yang berisikan anak-anak muda dengan visi yang sama, yaitu mengenalkan kehidupan kampus sesuai dengan jurusan yang diinginkan oleh para siswa kelas 12. Mereka berasal dari alumni universitas ternama di seluruh penjuru Indonesia dan beberapa mahasiswa tingkat akhir, bergabung menjadi relawan dan berbagi pengalaman selama menjalani perkuliahan kepada adik-adik kelas 12. Kegiatan berbagi pengalaman tersebut diberi nama “sharing session.” Sharing session ini telah dilaksanakan sebanyak 9 kali di wilayah Surabaya. Maka untuk sharing session spesial ke-10 pada tanggal 18 November 2017 lalu, Hai Kampus melaksanakannya di SMA Persatuan, Kedungpring, Lamongan. Hal ini didasari oleh keprihatinan pada beberapa relawan yang berasal dari daerah luar Surabaya, bahwa pada saat kelas 12 dulu kurang mendapatkan informasi tentang jurusan.

Para siswa dibagi menjadi beberapa kelas yang terdiri dari kelas dengan minat teknik, kesehatan, MIPA, ekonomi, sosial, dan bahasa. Setiap kelasnya terdiri dari 2 hingga 3 relawan narasumber dan seorang moderator untuk memfasilitasi jalannya sharing session. Siswa dibebaskan untuk memasuki kelas sesuai bidang yang diminatinya.

Kegiatan tersebut disambut dengan antusias baik oleh para siswa maupun guru sekolah. Salah seorang guru yaitu Bu Umi yang juga staf bidang kesiswaan menuturkan bahwa, “Kami sangat senang sekali kedatangan tim Hai Kampus, karena siswa di SMA Persatuan ini mindsetnya masih belum banyak yang mau lanjut untuk kuliah. Rata-rata mereka setelah lulus langsung bekerja membantu orang tua atau menikah saja.” Ia berharap bahwa lulusan SMA ini berkeinginan untuk melanjutkan ke bangku kuliah, karena dengan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi akan mengubah cara berpikir menjadi lebih baik dan secara tidak langsung dapat memperbaiki kehidupan keluarga mereka ke arah lebih maju. Begitu juga tanggapan dari seorang siswa yang mengatakan bahwa, “Kami mendapat banyak informasi tentang kehidupan kampus dari kakak-kakak Hai Kampus, sehingga bisa menjadi bekal untuk memilih jurusan yang tepat bagi kami.”