UCAPAN IDUL FITRI


Subhanallah, ngga kerasa sudah memasuki hari ke-13 berpuasa. Memasuki 10 hari penuh maghfiroh, firman Allah. Hari-hari yang penuh dengan perjuangan menahan segala hawa nafsu, mulai dari makan minum hingga nafsu amarah serta nafsu-nafsu setani lainnya. Begitu berat, namun harus berusaha untuk bisa. Yeah!

Anyway,puasa kali ini berbeda dari puasa-puasa sebelumnya. Karena perkuliahan libur di kala puasa, jadwal antara liburan semester dengan puasa sama sehingga akhirnya liburnya dijadikan satu. Ada plus minusnya sih,di kala kaya gini sebenarnya ingin berlibur di Surabaya full,namun tetap  aja aktivitas di Malang yang mengharuskan bolak balik Malang-Surabaya. Dijalani saja lahh…

Berikut ini artikel tentang ucapan Idul Fitri yang saya dapet dengan cara ‘copas’ dari situs www.artikelislami.com. Semoga bermanfaat!

Menyiasati Kekeliruan Persepsi “Minal Aidin”


Jika ada sahabat mengucapkan “Minal aidin wal faizin”, apa jawab anda?
Mungkin sebagian ada yang menjawab: “Sama-sama”, ada juga yang menjawab “Kosong-kosong”. Wah wah…, rupanya mereka menganggap bahwa Minal Aidin itu semacam permohonan maaf. Keliru besar!
Minal aidin wal faizin secara bahasa artinya “Dari orang-orang yang kembali dan menang”. Nah, menurut anda, ini jenis ucapan apa? Apakah ucapan selamat, doa atau permohonan maaf?
Ucapan  “Dari orang-orang yang kembali dan menang” kurang tepat jika dianggap sebagai ucapan selamat atau doa. Apalagi bila dianggap sebagai permohonan maaf…
Jadi….kalimat apakah itu?
Ternyata, minal aidin wal faizin adalah sebuah penggalan doa, yang selengkapnya berbunyi “Ja’alanallahu wa iyyakum minal a’idina wal faizin” (Semoga Allah menjadikan kami dan anda sekalian dari orang-orang yang kembali dan menang). Kalau diucapkan secara lengkap, maka sangat layak dianggap sebagai doa. Dengan demikian, jika mendengar ucapan doa tersebut, anda jawab dengan ucapan “Amin”.
Bagi mereka yang telah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari dengan baik, keadaan mereka akan KEMBALI suci (Idul fitri), kembali tanpa dosa seperti bayi yang baru lahir. Mereka juga sebagai orang yang MENANG, karena berhasil mengalahkan hawa nafsu dan mendapatkan curahan rahmat yang tak terhingga dari Allah SWT. Maka, amat tepat jika di bulan Syawal ini kita sempurnakan dengan doa “Semoga Allah menjadikan kami dan anda sekalian dari orang-orang yang KEMBALI dan MENANG (Ja’alanallahu waiyyakum minal a’idin wal faizin)“.
Masalahnya adalah, bagaimana jika diucapkan hanya sepenggal, karena kebanyakan orang hanya mengucapkan “Minal aidin wal faizin (dari orang yang kembali dan menang)”?
Menyiasati masalah di atas – agar lebih afdhol – jika anda hanya mendapat ucapan “Minal aidin wal faizin” maka anda dalam hati (atau dikeraskan) menambahkan kalimat “Ja’alanallahu wa iyyakum”, kemudian mengucapkan “Amin”.
Selamat kembali dan menang… !

Komentar