Respect



Kata ini sering sekali kita dengar respect yang artinya peduli, menghargai, yah semacam itulah. Menghargai dan peduli itu ternyata pada saat ini sangat mahal harganya. Kalau kita peduli pada sesuatu, bisanya kita punya maksud dan niat tertentu pada hal itu. Ya jelas laaaahhh....tapi guys, bukan itu yang saya maksud. Respect ini dalam kehidupan sosial sangat banyak ditemui contohnya. Misalnya, ada seorang ibu mau nyebrang jalan, lihat deh...dari sekian banyak orang yang ada, pasti Cuma 1 atau malah ga ada seorang pun yang mau menyeberangkan beliau. Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing, namun untuk meluangkan waktunya sejenak saja yang ga sampe 5 menit, tidak sanggup.
Kadang, saya termasuk dalam orang2 yang ‘sok sibuk’ ini. Faktanya begitu. Ya, ini sebuah penyesalan dan pengakuan.

Ganti topik ahh...
Setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita, baik itu kejadian yang kita anggap “kebetulan” atau “direncanakan”, pasti memiliki hikmah. “Kata-kata klise bukan? Tapi realistis,” kata Kak Deko. Jadi intinya, setiap kejadian itu membentuk pribadi kita seperti sekarang ini.
Dari kejadian itu, kita jadi mikir dan introspeksi, ujungnya kalau introspeksi kita positif, akan berdampak pada kehidupan kita, terutama kehidupan sosial kita. Kita jadi lebih menghargai orang-orang yang ternyata ada di samping kita waktu senang dan sedih. Bukan hanya waktu senang aja kan? Yes, orang-orang itulah yang sejatinya setia sama kita, karena ada pada saat kita lagi butuh, atopun mereka lagi membutuhkan mereka. Kehidupan sosial seharusnya memberikan simbiosis mutualisme kan?

Kejadian 23 Agustus, 30 Agustus, dan beberapa hari sesudahnya itu cukup membuat saya introspeksi sama saya dan kehidupan saya. Kalau ternyata, saya ga bisa lepas dari keluarga, dan teman-teman yang selalu ada di samping saya. Merekalah harta saya yang sangaaaaaaaaaaattttttttttt berharga dan tak ternilai. Menyesali tentu, karena dulu saya tidak begitu akrab dengan mereka dan hanya sibuk dengan dunia saya sendiri. Sedangkan sekarang, saya mulai merasakan bagaimana perasaan mereka, lebih empati. Memang Allah punya rencana terbaik di balik setiap kejadian yang kita alami. Subhanallah...

Komentar