Love with No Reason

Dingin, kalut, berada di satu titik, jenuh, kapan ini semua berakhir?
Penantian, menunggu, mencari ujung dari semua ini
Waktu tidak akan bisa diputar kembali, ketika kamu berada di titik ini, sekarang
Bagaimanapun caranya, itu tidak akan berpengaruh
Menanggung seteguk pahit dan manis meskipun proporsinya tak imbang
Sekonyong-konyong datanglah sebuah butiran embun
Sejuk, namun tetap saja
Kamu tetap tidak puas dengan apa yang telah diberikan
Padahal embun datang tanpa syarat
Padahal embun datang dengan harapan
Padahal embun datang untuk bahagia
"Aku tidak menunggumu memberi lampu hijau, tapi aku menunggu datangnya lampu merah untuk mencintaimu."
Dingin, entah ini membuat sejuk atau semakin terkatuk
Dia mencintaimu tanpa alasan.

18-12-2013
22:08

Komentar

Yunita Dwi mengatakan…
aku suka puisinya meski tak banyak tahu maksutnya hihihi.
dan ini pula "Aku tidak menunggumu memberi lampu hijau, tapi aku menunggu datangnya lampu merah untuk mencintaimu."

ayuuun, gmana kbarnya?
Qurrota Ayuni Fitriana mengatakan…
makasih banyak yunita... hehe, itu puisi yang lagi kelintas di pikiran aja.
Alhamdulillah sehat..yunita gmn? kapan2 ayo ketemu kalo lagi di malang...
Yunita Dwi mengatakan…
wahh boleh yuk ketemu, ndak pernah ngobrol2 bareng ayun. heheh. lagi sibuk apa sekarang ayun? ntar hubungi ya kalo di malang :)
Qurrota Ayuni Fitriana mengatakan…
iyah hayuk..sibuk menjalani hidup sehabis lulus nita.. nomer hapemu berapa? kirim lewat message facebook ya..