Jogjakarta part II

Hari Jumat dini hari, saya berangkat ke Jogja karena ada panggilan alam, alias panggilan dari Dosen yang udah jadi partner saya sehari-hari, Bu Intan. Diantarkan sama Ibu, Bapak dan Tita ke Terminal Bungurasih naik Bis Eka. Lumayan lama juga nunggunya, karena armada Bisnya ga banyak yang datang. Selama perjalanan, saya tidur aja sampe akhirnya turun di RM Duta, Ngawi. Saya sengaja ga turun, karena emang ga napsu makan. Jam 4 pagi men...berasa sahur kan?
Saya sampai di Jogja jam 7 pagi, dan langsung menuju penginapan Ndalem Mbak Charly di daerah Demangan. Kemudian mandi, sarapan, dan menunggu 2 orang teman yang akan ikut ngambil data di Dome New Ngelepen daerah Prambanan. Dua orang ini jam 9.30 baru datang, mereka adalah Mas Puradian dan Mas Anggoro. Kami berangkat dan sampe di sana sekitar jam 10.30, setelah registrasi dan ngobrol-ngobrol dengan Mas Mono-pengelola Dome, kami mulai penelitian.
Banyak hal yang saya temukan disini, ternyata kondisi sosial di Jogja, khususnya daerah Dome itu seperti ini ya. Kondisi rumah yang sering bocor, dan bagaimana penerimaan mereka terhadap rumah ini.

Setelah selesai, kami mampir makan dulu di Bakso dan Mie Ayam pak Dul, dekat situ kemudian lanjut perjalanan ke Candi Boko. Peninggalan sejarah ini keren banget, ada area untuk melihat sunset. tapi berhubung hari ini sedang mendung cuacanya, maka kami ga bsia melihat sunset. Jadilah kami jalan-jalan dan sempat kehujanan di area sekitar candi sambil bernarsia ria. Ternyata ke-3 orang ini sangat 'gila' lho..banget malah gilanya. Mas Pura yang sekarang ambil magister sains psikologi, Mas Ang yang magister Arsitektur, dan Bu Intan yang doktoral psikologi ini menambah pengetahuan saya tentang banyak hal. Saya berasa masih belum ada apa-apanya ilmunya dibandingkan dengan mereka.

dari kiri (Mas Ang, Bu Intan, saya, Mas Pura di depan gerbang) foto ini diambil otomatis dari bawah :p

 so cool backgroundnya!

Kami ada di Candi ratu Boko sampai jam 20.00 karena terjebak hujan. Akhirnya jam 20.30 kami kembali ke penginapan. Mampir makan sebentar kemudian partner saya satu lagi, Sanny dateng. Dia baru dari Surabaya tadi sore. Malam ini kami pun istirahat dan tidur nyenyak.

Besoknya, bersiap untuk ngambil data lagi. Kali ini bukan bersama Mas Pura dan Mas Ang, melainkan bersama Bunda Dian alias Bundi yang mahasiswa magister profesi psikologi. Bundi ini sangat pintar orangnya dan tinggiiii banget. Ibu banget deh perawakannya.

Kami menyebar menjadi 4 tim dan masing-masing berada di Blok tertentu. Saya kebagian di Blok E dan beberapa Blok A. Seru dan menyenangkan, mendengar suka duka perasaan yang dialami oleh penghuni Dome ini. Ga sampai sore, kami pun mengakhiri penelitian.

Berasa jadi Duta rumah Dome :D

menggendong Dome

 Tim hari ke-2 (Bunda Dian, Bu Intan, Sanny, saya)

Malamnya, kami mengerjakan analisis dan lemburrr sampai paginya bahkan sampai sore. Siangnya sempat-sempatnya saya dan Bu Intan beli tiket buat saya dan Sanny pulang besok malem, naik Bis Safari Dharma Raya. Kemudian kami makan di Foodcourt UGM, ketemu sama Mas Pura yang wajahnya kusut karena habis UAS. 

Malamnya, kami check out dari penginapan dan dijemput Mbak Ismah, teman sesama enumerator kemarin yang merupakan mahasiswa magister Hubungan Internasional UGM. Mbak Ismah ini baru saja menikah dengan suaminya yang merupakan orang Angkatan Udara. Malam ini saya dan Sanny menginap di rumah Mbak Ismah dan berpisah dari Bu Intan.
Besoknya kami mulai petualangan. Dengan mengendarai motor, saya dan Sanny berboncengan keliling Jogja bersama Mbak Ismah dan suaminya. Kami sarapan di Ayam Bakar Tamsis yang rasanya enaaak banget. Kemudian ke Alun-Alun Kidul buat membuktikan mitos, kami menutup mata dan berjalan, barangsiapa bisa masuk ke tengah-tengah beringin kembar, keinginannya bakal terkabul. Setelah 3x mencoba, saya selalu gagal dan miring!
Oke, saya nyerah. Kemudian kami pergi ke Tamansari, tempat pemandian dan kamar para putri Keraton, bangunannya baguuuus banget. Setelah itu kami sholat di Masjid asal mula Muhammadiyah. Baguuus banget, udah direnovasi. Setelah sholat, kami pergi ke Shoping di Taman Siswa belanja buku. Murah-murah banget, jadi kalap. Masa buku Dunia Sophie harganya cuma Rp 75.000 padahal ASLI. Coba di toko buku, pasti di atas Rp 100.000. Kemudian perjalanan lanjut ke Malioboro, Sanny belanja beberapa oleh-oleh dan Mbak Ismah mencari laptop di Mall Ramai. Serius, nama Mall-nya memang "Ramai". 

Kemudian kami ke UGM dan ketemu sama Trio Sesepuh saya (Bu Intan, Mas Pura, Mas Ang) dan makan bareng di Hercules daerah Pogung deket Kampus. Kami makan pepes tuna yang yummyy....kemudian kami berpisah karena nanti jam 19.00 saya dan Sannya harus kembali ke Surabaya dan Malang.
Dengan diantarkan mbak Ismah dan suaminya, Mas Um kami pamit dari Jogja. Berat sebenarnya, tapi Jogja sudah seperti Kota ketiga yang saya cintai setelah Surabaya dan Malang. Selalu saja saya jatuh cinta sama keeksotisan Kota ini. Sebulan lagi saya akan berkunjung lagi kok, tenang saja :)
See you Exotic city!

 di antara Beringan Kembar (Sanny, Mbak Ismah, saya)

sebelum pembuktian mitos

Tamansari Palace


Komentar