Museum Angkut

Ini adalah nama sebuah tempat pariwisata teranyar besutan Jatim Park Group yang juga terletak di Batu. Sekitar 2 km dari komplek area Jatim Park, museum ini menyuguhkan wahana yang berbeda dari tempat pariwisata terdahulunya. Saya dan beberapa sahabat pergi ke sana untuk melepaskan penat sejenak. Penat apa sih? Iya penat kerjaan, penat adik saya yang akan menghadapi pengumuman Unas, penat sahabat-sahabat saya yang sedang berjuang sama skripsi mereka. Kami berangkat jam 12 dari Malang, karena memang jam operasional bukanya jam 12.00-20.00. Terdiri dari saya, Tita (adek saya), Nenek, Fiqih, Hesti dan Nusa. 

Antriannya lumayan panjang juga. Di depan Museum Angkut + ini sudah ada helikopter terpampang dengan gagahnya. Mau tahu tiket masuknya berapa? Kami pikir karena ini hari biasa, ya Rp 50.000, tapi ternyata menurut Museum Angkut masuk holiday season, jadi Rp 75.000. Damn! Mahal amat?? Ditambah ada tulisan kalo bawa kamera SLR, kamera digital atau handycam nambah bayar Rp 30.000 per kamera. Tapi kamera handphone ga kena biaya. Waktu itu saya bawa kamera digital, tapi temen-temen pada bawa kamera handphone, jadi saya yakinnya kamera digital saya bakalan ga kepake, ga saya bayar deh.

Pertama kali masuk ruangan, WOOWWWW kami semua terkesima, berasa kaya di museum-museum luar negeri, isinya pesawat, sepeda-sepeda kuno dari segala negara, ada keterangannya masing-masing. Nenek yang bawa tongkat sakti alias tongsis, langsung dikeluarkan deh buat kita foto bareng. Ada handphone canggih punya Hesti, Galaxy Note 3 yang kameranya sangat mumpuni. Jadilah di manapun area, kami selfie ber-6. Naik ke tangga, tapi karena temen-temen ini pada 'begaye' kalau bahasa Jakartanya Fiqih alias endel, maka kami pun naik lift. Mau foto selfie di lift, eh udah sampe dong, buahahaha akhirnya ga jadi foto deh.

Di lantai tersebut kami disuguhkan oleh berbagai kendaraan tradisional dari beberapa daerah di Indonesia, seperti becak dari Jogja, Surabaya, Solo. Ada juga dokar, andong yang ditarik sapi, kemudian kami keluar area dan menuju tangga dengan ketinggian 640 dpl dan ada replika roket. Di antara temen-temen, cuma saya, Fiqih dan Nusa yang mau naik karena 3 lainnya ga berani saking tingginya. Sebenarnya belum tinggi-tinggi banget sih, tapi anginnya lumayan kenceng.



narsis di ketinggian Museum Angkut +

Setelah turun dari tangga, ada pameran mobil Tuxuci, masih inget? Mobil listrik yang dikendarai sama Dahlan Iskan tapi nabrak itu, masih asli seperti habis nabrak. Ada juga prototipe mesin diesel dengan bahan bakar solar, premium, dan lain-lain. Tapi belum sepenuhnya lengkap sih, saya pengen liat miniatur pesawat persembahan Garuda Airlines, tapi masih belum jadi wahananya, kami pun cuma bisa lihat replika kapal-kapal besar Indonesia dan dunia, juga kereta api.

Selanjutnya adalah kami dibawa ke tempat dengan setting Jakarta jaman dahulu kala, ada berbagai pertokoan Petjinan lengkap dengan transportasi jaman dahulu, gerobak, bajaj, sampe angkot kaya jaman Sinetron Si Doel anak sekolahan. Nah, pas disini ada penjaga museum yang ngeliat saya foto pake kamera digital saya. Berasa ketangkep basah gitu, saya pun disuruh bayar Rp 30.000 soalnya kamera saya ga ada gantungan "Museum Angkut" karena belum bayar. Sial sumpah sial banget! Tau gitu tadi ga ngeluarin kamera. Tapi karena uda bayar, ya harus dimaksimalkan lah fungsi kamera itu.

berkat tongsis kami bisa foto fullteam depan angkot :p


 gayanya Abang Nusa uda mirip banget jualan tape keliling

di depan Waroeng Betawi wannabe

si Koko Olaffiqih mau jualan bakpao

  
kemudian dia berjualan rokok di pinggir jajan
Tempat selanjutnya adalah tempat mobil-mobil antik dari negara-negara Eropa, beberapa yang biasanya kita lihat di film-film itu lho. Keren sih... dipamerin kaya liat garasi pribadi Sultan Hasanah Bolkiah Raja Brunei yang kaya raya itu. 

 
Keluarnya dari sana, ada sebuah jalan yang namanya Gengster Road. Ala-ala Abbey Street di Inggris gitu. Di kanan kiri ada bangunan yang menyerupai kafe, Bank, gedung bioskop, dan tempat broadway yang ciamik begete. Ada mobil kuno yang terpampang di kanan kirinya, berasa di luar negeri gitu lah. Nah, kami menemukan ada pasangan lagi foto pra wedding, so sweet banget..lumayan unik sih settingnya..

saya di depan mobil kuno

bang Nusa lagi galau menentukan arah :D

Berikutnya ialah arena per negara. Jadi, ada negara Prancis, Jerman, kemudian Inggris. Yang negara Prancis, lumayan keren lah... nah yang negara Jerman ini ga asik banget, tempatnya gelap gitu, fuuuh padahal saya udah semangat banget. Kemudian yang di Inggris ini paling gila! Bagus banget, lengkap dari alat transportasinya, prajurit istana, sampe ada Buckingham palace dan seisinya, Ratu Elizabeth. Kemudian bisa jalan-jalan naik kereta di dalamnya. 

 Aduh, berasa makin kecil di depan prajurit ini

 
 di dalam Buckingham Palace

 
 di depan Buckingham Palace

 Awwww, Buckingham Palace :*

di depan kafe Paris (maap tongsisnya keliatan :p)

Setelah itu yang terakhir tempat terakhir ada tempat yang isinya film beserta mobilnya, dari Mr Bean sampe Batman, dan Victoria Beckham. Lucu lah... Kalo laper, bisa segera makan di Pasar Terapung, ya meskipun harganya agak tinggi. Overall saya kasih nilai 7,5 dari skala 1-10 untuk tempat ini.
 

Have a wonderful day everyone!

Komentar