Sebenarnya bukan judul lagu sih..hanya ingin saja nulis kalimat tersebut. Seminggu yang lalu, Alhamdulillah udah beres ngurusin semua berkas pendaftaran mapro di UGM, tinggal menunggu ujian mapro yang insya Allah diadakan tanggal 1 dan 2 Juli besok. Wish me luck, anyway!
3 minggu ini saya bakalan bolak ballik Sby-Yk karena urusan di UGM.
Capek? Nggak tuh.
Seneng? Iya banget!
Sabtu ini saya bakal pergi ke Yogya lagi karena nemenin adek saya tes Utul UM UGM. Dia pengen banget masuk ke Teknik Nuklir yang katanya sih satu satunya di Indonesia. Semoga bisa diterima ya, Amin ya robbal alamin.
Sedangkan minggu kemarin, setelah urusan beres di UGM, saya diajak sama partner in crime, seperti biasa jalan-jalan di Yogya yang ga akan pernah ada habisnya untuk dijelajahi. Pergi ke Museum AURI di dekatnya jembatan Janti dan kuliner ke beberapa tempat enak di Yogya. Seperti Lotek dan gado-gado Bu Bagyo di Jl. Kartini, Pempek Ulu Bundar depan Ambarukmo Plasa, dan ke Mal Malioboro merasakan green tea dari Pizza Hut. 
beberapa oleh-oleh dari museum AURI
Ini nih baru namanya museum pesawat beneran, the real pesawat bukan replika kaya di Museum Angkot, eh Museum Angkut. Pesawat jaman penjajahan juga dipamerkan disini, berasa bau sejarah. Dari mulai pesawat jaman baheula sampai jaman sekarang, yang model helikopter sampe pesawat angkut barang dan manusia.
3 hari 3 malam di Jogja kemarin benar-benar penyegaran buat pikiran, banyak pihak yang mendoakan saya. Terima kasih semuanya... semoga Allah mengabulkan doa kita semua, Aamiin.
Btw, sebelum ke Jogja saya sempat galau oleh beberapa hal, seperti topik Tesis karena saking banyaknya ide, jadi bingung mau pilih dan fokus yang mana. Tapi Alhamdulillah saya bisa mengerjakannya di detik-detik terakhir menjelang pengumpulan esai dan semoga bisa di-ACC nantinya.
Hal lainnya yaitu saya lolos Direct Assessment di IM 9. Subhanallah....benar-benar kali ini saya diberi kesempatan ke-2 kalinya dari Allah untuk mengabdi bagi Negeri. Jadilah saya bingung, S2 atau IM? Bismillah...mana yang terbaik dari Allah, itulah yang akan saya pilih. Saya lolos bersama dengan lulusan terbaik Undip yang sempat heboh diberitakan di media sosial karena status pekerjaan Ayahnya. Saya sangat salut dengan pengorbanan Ayah kepada anaknya yang begitu dalam sehingga anaknya bisa lulus dengan predikat terbaik dan mendapatkan IPK 3,96. What a world! Selamat untuk Raeni, proud of you, sister! Semoga kita bisa dipertemukan di kesempatan IM ini.
Komentar