Mozaik Pikiran



Sembari mengerjakan tugas observasi dan wawancara dari pendekatan psikoanalisis dan kognitif behavioral, lagunya Neon – Kalah menemani saya.
“You will get your happiness, if you try to find it”
Akhirnya, sang vokalis bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya meskipun dengan seseorang yang baru. Alles gute! I am really happy to know it, Kak!

 Semoga saja benar-benar terjadi :”)

 
Cieee lagi ngambekan cieee....
Di kamar kos berukuran 6x3 meter ini saya tidak sendiri, ada yang menemani saya yaitu sepasang kura-kura yang sengaja dibawakan oleh orang tua saya dari Surabaya ke Yogya. Saya namakan Poki dan Pika. Lucu banget deh mereka berdua ini, yang Poki suka banget ngusilin Pika yang kerjaannya cuma tidur dan bersembunyi di balik tempurungnya. Ibarat kepribadian, Poki ini ekstrovert sedangkan Pika introvert. Umurnya baru 2 minggu di Yogya, kalo di Surabaya sudah 3 minggu, jadi sekitar 1 bulan 1 minggu umurnya. Semoga saja mereka bisa menemani saya sampai lulus nanti, Amiiinnn ya robbal alamin.
Pas saya cerita ke Fiqih, dia langsung bilang, “Ah palingan umurnya ga lebih dari 6 bulan,” -____- jahat banget kan? Padahal udah susah payah saya ngerawatnya. Masa didoain jelek gitu. Ujung-ujungnya dia ngajakin tebak-tebakan lebih panjang mana usianya Poki atau Pika. Meskipun pada akhirnya dia ngasi berbagai saran buat melihara kura-kura yang baik itu gimana. Poki dan Pika ini suka banget kalo dikasi makan “pelet”, makanannya ikan. Tapi kalo dikasih makanan khusus kura-kura, mereka justru ga mau makan, entah kenapa. Hiks... padahal harganya lebih mahal yang makanan khusus kura-kura. Anyway, doakan ya mereka tetap sehat. Jangan sampai nasibnya seperti 5 kura-kura saya sebelumnya.

 
Kerandoman pikiran saya akibat dihadapkan pada bacaan tentang depresi dan semacamnya, membuat saya ikutan merasakan melankolis juga. Tiba-tiba kangen dengan nonton bareng The Reds di Surabaya Town Square (Sutos). Keriuhan suporter Liverpool buat mendukung Gerrard cs, ah bener-bener rindu masa itu. Sekarang ga tau sama sekali gimana kabarnya Liga Premiere, karena saking (sok) sibuknya dengan Kuliah. Keep calm saja, and I’m sure I’ll never walk alone. Bakalan ada yang selalu menemani setiap langkah saya, kok.
Beberapa bacaan kuliah membuat saya merasa malas membaca, karena apa? Iya, karena semua referensi pakai full in English. Baiklah....saya harus benar-benar terbiasa membaca buku bahasa Inggris dengan rajin mulai S2 ini. Bismillah... katanya mau ke UK dan Jerman, masa belajar Bahasa Inggris segini aja ga bisa!?
 

Komentar