Overseas :)



Nice, France

Ada magnet tersendiri saat kata Eropa disebut. Ketika semua orang menginginkan pergi ke Hollywood, atau tembok besar China. Entah kenapa, saya merasa adanya getaran ketika disebut kata Eropa. Banyak tempat yang ingin sekali saya kunjungi dari Eropa.
Sudah lama ingin posting tentang tempat ini, Nice. Sebuah tempat di Prancis yang iklimnya bisa dibilang 'tropis' dibandingkan negara bagian dari Prancis lainnya. Banyak pantai indah di sana, dan orang-orangnya sangat ramah. Pasarnya bagus dan eksotis. Saya mengetahui tempat ini dari melihat tayangan di salah satu TV internasional yang menampilkan keindahan kota Nice. Disana dapat ditemui berbagai bahan makanan mulai dari buah-buahan, sayuran, bunga, hingga sabun dengan aroma terapi beraneka macam. Para penjual terdiri dari berbagai etnis dan suku kebangsaan. Ada yang dari benua Amerika, Australia, Asia hingga Afrika. Bahkan sempat ada wisatawan yang dari Afrika mengatakan bahwa tiap tahun ia selalu rindu dengan Nice dan menghabiskan waktu hanya sekedar melukis di tempat tersebut. What a "nice" place?

Lain lagi ketika kata Jerman disebut. Bayangan berbagai tempat indah, teknologi super canggih, Universitas terbaik di dunia berderet memenuhi benak ini. Tak lupa saat kata "Film Jerman" disebut, ada bayangan-bayangan berputar di otak yang menampilkan gambar-gambar film Jerman yang sarat dengan nilai historisnya. Benar, Jerman adalah bangsa yang menjunjung tinggi sejarahnya. Sebagian besar inspirasi film diambil dengan seting jaman sejarah. Memang, sinematografinya masih kalah jika dibandingkan dengan Hollywood dan Bollywood. Kekuatan filmnya terletak di setingnya, karena alurnya pun kadang sering melompat-lompat. Entah kenapa, setiap kali saya lihat film Jerman selalu seperti itu. Lebih nyaman dan menyenangkan nonton film Indonesia, lho!
Tapi...bukannya saya tidak suka, itulah yang menjadi pembeda film buatan Hollywood dan Jerman. Para pemain filmnya, punya wajah khas yang Europe banget. Beda lho antara "bule" Amerika dan "bule" Europe. Bahkan bule Europe pun bisa berbeda, antara Jerman, Prancis, Belanda, Swiss, Swedia, Turki. Berkali-kali nonton film Eropa akhirnya saya sedikit-sedikit bisa membedakan mana bule Amerika dan bule Eropa :")
Menapaki jejak ilmuwan psikologi yang menciptakan dasar teori ilmu perilaku dengan briliannya, menjadi magnet tersendiri bagi saya untuk bisa memijakkan kaki disana.

Selain kedua negara tersebut, ada negara Swedia menjadi negara yang nantinya wajib dikunjungi. Sebuah Universitas terbaik bernama Lund University, yang sempat menjadi calon kampus saya dulu melanjutkan Magister. 

Lain lagi dengan Asia, saya pengen banget berkunjung ke Thailand, khususnya ke Phi Phi Island. Terinspirasi dari film The Beach, yang sangat-sangat indah sekali pantainya. Speechless deh pokoknya kalau lihat pantai yang begitu indahnya, cuma bisa bengong dan terkagum-kagum sambil bersyukur.

Pulau Madagascar, menjadi destinasi unik yang ingin sekali saya kunjungi. Keindahan alam dan eksotisnya flora fauna di pulau tersebut sempat mampir di mimpi indah saya, Antananarivo saya datang suatu saat nanti.


Tapi yang jelas, di antara sekian negara Eropa yang ingin saya kunjungi, tentu tidak mengalahkan niat untuk bisa berkunjung ke Baitullah, tanah Suci Mekkah yang sangat dirindukan oleh seluruh kaum Muslim di dunia. Tempat pusat segala peribadahan dimana semua orang Muslim bisa menangis haru di depannya. Someday, undang hamba ke rumah-Mu ya Allah... Amin ya robbal alamin :)







Komentar