Nomaden dan rak buku impian



Berada di posisi seringkali berpindah-pindah rumah menjadi satu ciri dari keluarga saya. Kalau dibilang keluarga kami ini keluarga nomaden, ada benarnya juga. Kalau dihitung-hitung, saya sebagai anak pertama di keluarga sudah merasakan rasanya 6 kali pindah rumah. Pertama, kami pindah dari Surabaya ke Malang. Kedua, dari Malang ke Tuban. Ketiga, dari Tuban kembali ke Surabaya. Keempat, dari rumah Surabaya pindah ke depan rumah tempat kami tinggal sebelumnya. Kelima, pindah ke rumah di Surabaya yang jaraknya hanya sekitar 2 kilometer. Keenam, pindah lagi ke rumah yang hingga sekarang kami tempati ini yang masih di Kota Surabaya.
Tidak mudah bagi kami sekeluarga untuk menata ulang rumah setiap kali pindahan. Selalu ada saja hal-hal yang harus disingkirkan ataupun ditambahkan. Mulai dari perabotan inti macam lemari, hingga asesoris pelengkap rumah seperti hiasan dinding. Setiap kali pindahan, kami juga harus menyesuaikan luas dan bentuk ruangan sesuai dengan perabotan dan barang yang kami punyai dari rumah sebelumnya. Ada satu barang yang dimiliki oleh keluarga kami dengan kuantitas cukup banyak, yaitu buku. Bapak, ibu, saya dan adik memang senang sekali membaca dan mengoleksi buku. Mulai dari genre komik hingga buku teks kuliah yang digunakan bapak dan ibu sebagai bahan ajar.
Salah satu kebutuhan paling penting dalam menata buku adalah adanya rak buku. Gampang-gampang susah mencari rak buku yang ukurannya sesuai dengan rumah kami yang tidak terlalu besar. Ditambah kami yang masih ada kemungkinan besar untuk pindah rumah lagi, jadi dibutuhkan rak buku yang mudah dibongkar pasang. Pernah beberapa kali kami beli rak buku di penjual yang ada di pinggir jalan, tapi sewaktu musim hujan dan banjir masuk rumah, bagian bawahnya keropos. Alhasil rak buku tersebut tidak bisa digunakan lagi dan buku-buku kami jadi korbannya. Tentunya kami tidak mau mengalami hal serupa itu lagi, maka kami ingin benar-benar mencari rak buku yang awet dan bagus.
Saya waktu itu pergi ke sebuah Mall di Surabaya iseng masuk ke sebuah tempat yang menjual berbagai alat-alat kebutuhan rumah tangga. Entah kenapa, saya selalu bahagia saat masuk ke tempat ini. Berbagai macam barang perlengkapan rumah ada di sini dengan bentuk yang sesuai selera kita. Tidak hanya itu, barang-barang keperluan traveling hingga untuk hewan peliharaan pun ada. Nggak salah lagi, saya langsung merekomendasikan bapak dan ibu untuk melihat-lihat dulu rak buku disini. Saat kami sekeluarga pergi ke tempat bernama ACE Hardware ini, bapak dan ibu tak perlu pikir panjang langsung membeli keperluan yang kami cari yaitu rak buku. Bukan hanya itu, bapak pun menambah koleksi alat-alat pertukangan untuk cadangan jika ada alat elektronik yang rusak di rumah. Ibu pun tak mau kalah untuk menambah koleksi alat-alat memasak yang super lengkap disediakan disini.
ACE Hardware menjadi satu-satunya #Helpfulplace kami dalam melengkapi kebutuhan rumah. Banyaknya pilihan dengan desain modern adalah salah satu alasan utama kami. Bagi kami, rumah adalah tempat paling nyaman di dunia. Di rumah, kami bisa membuat cerita, berbagi memori dan menikmati kebersamaan. Tak ada tempat paling tenang kecuali rumah. Tak ada tempat paling bersejarah selain rumah. Tak ada tempat lain yang paling mengerti kebutuhan rumah selain ACE Hardware. 

Sumber: www.pinterest.com


Notes:
Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi menulis #Helpfulplace yang diadakan oleh ACE Hardware Indonesia


Komentar