Becoming Aware



“One of the first lessons I learned was that you cannot help other people see their issue unless you see and heal those matching issues in yourself.” -Lisa Garr-

Sebuah buku yang baru saya tamatkan berjudul Becoming Aware yang ditulis oleh Lisa Garr, seorang pemandu acara radio berjudul The Aware Show di Los Angeles, menjadi buku penutup dari tahun ini. Dari judulnya saja ini memang buku self-help, yang merupakan bacaan bagi para penyuka personal growth dan orang psikologi. Saya menemukan buku ini di pameran buku Big Bad Wolf 2017 bulan Oktober lalu.

Let’s go to the main course.
Diawali dengan cerita Lisa yang merupakan atlet sepeda, ia seringkali mengikuti berbagai perlombaan balap sepeda di penjuru dunia. Pada satu kompetisi yaitu California State Championship, tak disangka ia mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda. Kecelakaan itu membuat Lisa harus dirawat di rumah sakit sampai beberapa lama dan dipastikan bahwa dia mengalami amnesia. Ia kesulitan mengingat memori di masa lalunya. Ia sulit berbicara dan tidak mampu mengeluarkan kata-kata, meskipun sebenarnya ia tahu apa yang ia ingin katakan.

Kecelakaan itu membuatnya mengalami near death event (NDE) atau mati suri. Di dalam mati surinya, ia bisa melihat dirinya sedang terbujur di atas tempat tidur dan merasakan kedamaian yang sangat abadi. Hingga kemudian ia bisa kembali lagi ke dalam tubuhnya. Kejadian itu merupakan pengalaman tak terlupakan seumur hidupnya. Setelah ia sadar, ia mengikuti berbagai terapi untuk memulihkan kemampuan otaknya dengan bantuan EEG dan sebagainya. Ia juga berusaha memulihkan fisiknya dengan cara beraktivitas daripada berdiam diri di rumah. Hal itu dijalaninya selama 11 bulan.

Lisa memiliki level baru dari kesadaran dan dimensi yang menunjukkan gambar besar dalam hidupnya. Pengalaman mati suri telah mengajarinya bahwa masih banyak yang harus dikerjakannya di depan. Tubuh yang telah diciptakan sedemikian rupa untuknya, dan “spirit” yang jauh berada di atas kemampuan fisik untuk mengalami kejadian tiap hari. Kecelakaan telah mengajarinya kunci untuk hidup: there is no such thing as a dead, but actually a limitless universe to experience if you are truly conscious.

Di titik inilah, ia mulai mengakui keberadaan Jon yang sangat berharga baginya. Jon adalah mantan kekasihnya, kemudian mereka kembali mengikat hati setelah 2 tahun bersama dalam masa-masa sulit  Lisa. 

Nah, disini Lisa ingin memberitahukan kepada pembaca untuk menanyakan tujuan hidup kita masing-masing. Ia menjelaskan bahwa tujuan dalam hidupnya ialah mengisi hidup dengan pekerjaan yang menyenangkan, menyeimbangkan hubungan yang penuh cinta, mengisi dan merevitalisasi hidup dan kesehatannya.

Hal ini bisa dilakukan dengan syarat adanya kesadaran. Sadar dalam memanifestasikan apa yang kita mau, itulah aware. Inilah mengapa Lisa menyebut bukunya menjadi "Becoming Aware" dan membuat istilah awarism yang artinya awareness plus action is the perfect combination for having the life you want to live. A positive mind will give you a positive life. Taking action. Tidak hanya berdiam diri dan memvisualisasikan hal yang baik terjadi padamu saja. 

Hal yang tidak menyenangkan mungkin saja terjadi. Tapi reaksi terhadap hal yang buruk tersebutlah yang benar-benar berarti. Tentu saja, kita tidak terlindungi dari hal yang negatif, mengejutkan dan kritikan, tapi yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana kita bisa berdamai dengan hal buruk yang terjadi. 

Ada 4 hal yang menjadi aspek utama dalam awarism, yaitu:

  • Think about what you want
  • Create it in your mind
  • Become it with enthusiasm
  • Be grateful for it

Kita perlu untuk menyadari potensi diri yang sebenarnya, seperti bagian dari buku Lisa yang saya kutip berikut ini: "Aware of your true potential: A high octane life, or up to your true potential. This means living every moment full-out while also building in time to recharge your batteries. Some might feel overwhelmed by all of this activity, but I welcome it because I know we all have the power to create on multiple levels. This means that you can manifest everything you want in life, and not just on thing at a time, because life rarely happens just one thing after another. Instead, it’s usually a bundle of challenges and opportunities occuring at the same time."
Awarism: The first step to creating on parallel levels and realities is to believe that you can. Your belief will guide your multiple successes.

Staying gratitude helps maintain the even flow of your life and will keep you creating with ease. You will not allow yourself to be stopped if any one task isn’t working out. You will carry on from a positive place. 

Setidaknya, kita harus menyadari hal yang menyenangkan dalam sebuah momen. Seperti mendengarkan tawa dari anak kecil, duduk di rumput hijau yang segar, atau mencium aroma hujan di musim hujan. Kita perlu menyimpan rasa senang itu, karena kita tidak dapat mengantisipasi kapan ia akan datang lagi, jadi ambil manfaat sepenuhnya saat itu.

Check in with your self and recharge

Ketika harimu penuh dengan hal yang multitasking dan terdistraksi oleh teknologi, berita negatif, atau penuhnya pikiran, penting bagimu untuk memastikan dirimu untuk melihat apakah kamu kehilangan kekuatan atau energi dari luar yang mengarungi jalanmu. Coba cek kembali apakah kamu kehilangan arah, jika iya lakukan grounding.
Awarism: Reground yourself by simply breathing deeply, being mindful, and deepening your awareness. When you establish your connection with the core of the earth and the God of your heart, you’ll be able to handle a full day with grace and ease.

The importance of giving to others

Recharging your own batteries. Being of contribution will forever be my choice when talking about giving to others. Helping others quiets your mind and releases your own restless energy. It’s a complete win-win situation.

It’s all about team

Making list to attract the right person to you, have the vision, make sure you go through an interview process here you ask several key questions about how the person works and the job means to them on a personal level. Gunakan intuisi untuk menentukan orang yang benar-benar tepat untuk dirimu. 

____________________________________________

Buku ini mengajarkan saya bahwa memang diperlukan kesadaran untuk mewujudkan kehidupan yang benar-benar memiliki "meaning" dan tidak dilalui begitu saja. Seringkali memang kita melakukan rutinitas yang setiap hari seperti kewajiban, tapi sebenarnya itu adalah peran dan tanggung jawab yang harus disadari sehingga kita melakukannya pun akan lebih ringan, tanpa rasa cemas, dan bermakna bagi hidup.

Well done, Lisa! Thank you for inspiring us through your wonderful experience. 
So, good bye 2017 and welcome 2018!
Welcoming 2018 with open mind, open heart and opennes to all experience because life is full about amazing possibilities!

Komentar