Talkshow Parenting dengan Umi Dayati


Setelah dini hari tadi baru sampe Malang, paginya saya harus dateng ke acara talkshow parenting bersama Umi Dayati. Sebenarnya saya ga mendaftar, tapi saya menggantikan mbak saya yang berhalangan dateng karena urusan kerjaan. Alhasil, jam 6.30 saya bangun untuk siap-siap. Mana tempatnya di UMM kampus 3 yang di Tlogomas sana, lumayan jauh dari rumah. Acaranya dimulai jam 9.00 tapi saya baru berangkat jam 9.10. Sampe disana sempat bingung parkir dimana, akhirnya saya nerobos portal dan masuk ke Kampus sampe gedung Aula BAU. Acaranya kok pas banget, saya dateng eh bu Umi Dayati juga pas dateng. Talkshow pun dimulai, beliau memberikan berbagai ceramah mengenai keluarga dan cara mengasuh anak di golden age-nya. Cara mengasuh anak itu harus konsisten, tidak boleh mencla-mencle kata beliau. Umur kurang dari 3 tahun, anak boleh dituruti semua kemauannya, tapi lebih dari 3 tahun, orang tua harus pintar untuk mengatur kemauan anak. Jika anak menginginkan sesuatu, dan orang tua berjanji untuk tidak membelikannya kecuali si anak mau melakukan sesuatu, ya harus konsisten. Golden age, yaitu 1-5 tahun itu masa perkembangan otak anak paling pesat, mencapai 85%, jadi apa pun yang ditanamkan orang tua ke anak pada masa itu, akan terekam dalam memorinya seumur hidup dan membentuk kepribadiannya pada saat dewasa nanti. Selain itu, orang tua itu harus sabar, ekspresif dan jago nyanyi di saat anak golden age. Minimal orang tua bisa menyanyikan 20 lagu anak-anak untuk merangsang perkembangan verbal si anak.

Nah, masa saat kita dilahirkan dan masa pada anak-anak sekarang dilahirkan kan jelas beda... maka dari itu kita perlu memahaminya. Kalau tidak bisa memahami dan mengikuti perkembangan zaman masa sekarang, tentu saja akan ada salah satu pihak dari orang tua maupun anak yang stres. Cara menghindari stres adalah dengan membuat space di otak orang tua, karena orang tua yang memiliki daya kognitif lebih tinggi dari anak, jadi istilahnya orang tua yang harus mengalah. Cara membuat space di otak ini adalah dengan sholat, wirid, melakukan hobi yang disukai, bernyanyi, sublimasi spiritual dan sublimasi psikis. Dengan melakukan beberapa hal di atas ini, jika ada masalah yang datang, entah itu dari anak, pasangan, keluarga, atau tetangga insya Allah orang tua akan tetap kuat dan tidak mudah stres.

Cara penyampaian talkshow ini benar-benar enak banget, mengena, keren banget bu Psikolog Umi Dayati ini...ngefans deh. Selain itu beliau juga berbagi pengalaman banyak tentang klien-kliennya yang kebanyakan dari orang tua dan anak yang ‘bermasalah’, subhanallah banget ceritanya. Ada satu quote yang saya suka dari bu Umi, yaitu jadilah orang tua yang berkualitas yang bisa menjadikan anak yang berkualitas pula. Saya juga sangat setuju dengan pernyataan beliau ini,”Kuantitas Ibu yang banyak di rumah belum tentu kualitasnya juga baik.” Artinya, meskipun si Ibu berada di rumah secara terus menerus menagwasi anak, tidak menentukan si anak juga terawasi secara penuh, karena yang dibutuhkan adalah quality time. Bisa jadi Ibu yang bekerja di luar rumah, quality time-nya jauh lebih baik dari quantity time-nya. Setiap hari, paling tidak sempatkan waktu 10-15 menit untuk benar-benar memperhatikan anak, mengerti dan paham kebutuhannya, sentuhan fisik seperti pelukan juga sangat penting bagi anak dan jika anak bicara, tataplah matanya serta sejajarkan tubuh kita dengan anak. Contoh dari quality time ini bisa saat anak sebelum tidur, orang tua membacakan dongeng dan bercengkerama sampai anak tertidur. Nice moment kan?

Setelah acara talkshow selesai, ada pembagian doorprize nih. Beruntungnya saya hari itu, dapet salah satu doorprize yang isinya mainan anak-anak. Ya bakalan saya kasihkan ke Apit lah, ponakan paling ganteng di rumah, haha... tapi berasa awkward banget, dapet dorprize di antara Ibu-ibu.. 

Overall, Terimakasih bu Umi atas informasinya. Semoga nanti saya kalo udah punya anak bisa mendidik anak dengan baik dan menjadi anak yang berkualitas. Amin ya robb.

Komentar